Teristimewa

Kau
Bagaikan daun kering kerontang
Sementara aku
Hanyalah angin tak kenal sopan
     Setiap hari kau jatuh kebumi
     Tersapu hembusanku tak pandang bulu
Kau
Daun kering teristimewa
Tak pernah membenciku
Walau hatimu sering terluka

Tidak ada komentar:

Do'aku selalu untukmu

Selamat ulang tahun wanita termulia Maaf jika sampai saat ini aku belum bisa menjadi cahaya Cahaya penerang dalam kegelapan nestapa  ...