Do'aku selalu untukmu

Selamat ulang tahun wanita termulia
Maaf jika sampai saat ini aku belum bisa menjadi cahaya
Cahaya penerang dalam kegelapan nestapa 
     Mak
     Cukuplah aku dan Allah yang tahu
     Apa isi do'a yang selalu aku panjatkan
     Di sepertiga malamku untukmu
Mak
Biarlah langit malam
Biarlah sang rembulan
Biarlah jutaan bintang yang menjadi saksi
Dan biarlah para malaikat yang mengamini
Do'a anak kecilmu ini
     Mak
     Aku tahu dan engkau pun tahu
     Bilamana do'a adalah senjata
     Yang akan mampu mengubah 
     kehidupan Manusia berkat ridho Allah 
     ta'ala
Dan aku percaya pula
Do'a seorang anak untuk orang tuanya pasti akan dikabulkan jua
Ya Allah engkau maha Ar-Rahman 
Engkau lagi maha Ar-Rahim
     Aku percaya akan kuasamu
     Dan aku sangat berharap akan
     kuasamu
Bagimu mengubah keadaan tentu bukanlah kesulitan
Bagimu membuat keajaiban tentu bukanlah kemustahilan
Dan bagiku, yakin padamu adalah bukti keimananku sebagai hamba

PPN disertai Kasus PT. Safuan Mendunia

Dalam artikel ini saya akan mengulas mengenai apa itu PPN dalam Perpajakan.

Bagi anda yang saat ini sudah berkewajiban melaporkan pajak pertambahan nilai (PPN), pastinya anda harus tau dan harus bisa menguasai cara menghitung PPN dengan benar.
    Ok, langsung saja kita to the point. Dan berikut ini penjelasan singkat tentang PPN beserta penyelesaian contoh kasus dalam PPN:
Apa itu PPN ?

>PPN merupakan pajak yang dikenakan atas transaksi jual beli barang kena pajak / jasa kena pajak yang memiliki pertumbuhan nilai dan pastinya pemungutan ini hanya boleh dilakukan dan dilaporkan oleh pihak PKP.

Akan tetapi, pihak yang berkewajiban membayarkan PPN adalah konsumen terakhir.

   Berapa besaran tarif PPN ? 

mengacu pada pasal 7 UU NO 42 TH 2009, besaran tarif PPN sebagai berikut:
1. Tarif PPN  10%
2. Tarif PPN 0% apabila; a) ekspor barang kena pajak berwujud, b) ekspor barang kena pajak tak berwujud, c) ekspor jasa kena pajak.
3. Tarif PPN yang ada pada point pertama bisa saja berubah menjadi paling terendah yaitu 5% atau bisa palinh tertinggi yaitu sebesar 15% sebagaimana diatur dalam PP.
    Bagaimana cara menghitung PPN ?
Pada umumnya cara menghitung PPN adalah dengan cara mengalikan tarif PPN dengan dasar pengenaan pajak (DPP).
    Nah, setelah kita mengetahui gambaran dari PPN, bolehlah kita mencoba dan memberanikan diri untuk menghitung serta menyelesaikan contoh kasus PPN dibawah ini:
Contoh: PT. Safuan Mendunia adalah Pkp yang menjual elektronik di daerah Pati. Selama bulan agustus 2019 PT. Safuan Mendunia melakukan berbagai transaksi sebagai berikut:
1. Penjualan secara langsung pada konsumen sebesar 1.500.000,00
2. Penyerahan BKP yakni barang elektronik kepada Pemerintah Kota Pati sebesar 650.000.000,00. Harga sudah termasuk PPN
3. Membangun gedung dengan biaya 500.000.000,00
4. Memberi bantuan sosial kepada panti asuhan 1 buah tv seharga 1.800.000,00. Dengan keuntungan 100.000,00
Namun, selain transaksi diatas , ternyata masih ada beberapa transaksi tambahan diantaranya :
1. Membeli mobil dengan harga 660.000.000,00. Sudah termasuk PPN
dengan melihat kasus tersebut hitunglah PPN dari tiap transaksi beserta berapa total PPN yang harus disetor PT. Safuan Mendunia ?
JAWAB
Setiap Transaksi :
1. PPN~10%×1,5 m = 150 jt 
2. DPP~100/110×660 jt = 600 jt
PPN~ 10%×660jt = 60jt 
3. DPP~ 20%×500 jt = 100 jt
PPN~10%×100 jt = 10 jt
4. DPP~ 1.800.000-100.000= 1,7 jt
Tambahan :
1. DPP~100/110×660 jt = 600 jt
PPN~10%×660 jt = 60 jt
Total PPN yang harus disetor adalah sebagai berikut :
PPN keluaran :
Transaksi 1+2+3+4
= 150 jt + 60 jt + 10 jt + 1.7 jt
= 221.700.000,00
PPN Masukan :
60 jt
Cara menghitung PPN yang harus disetor 
= Pajak Keluaran - Pajak Pemasukan
= 221.700.000,00 - 60.000.000,00
= 161.700.000
Jadi Total PPN yang harus disetorkan PT. Safuan Mendunia atas berbagai transaksi selama 1 bulan adalah sebesar 161.700.000,00

Nah, itulah cara menyelesaikan kasus PPN.


Sumber Bacaan :

www.pajak.go.id


Fungsi beserta Jenis" Pajak

Dalam suatu negara tentunya memiliki arus keuangan, dimana ada pemasukan dan pengeluaran. pemasukan negara dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan pemerintahan terutama dalam hal pembangunan oleh pemerintah. Salah satu pemasukan negara yaitu pajak. Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang pengertian, fungsi dan jenis pajak. 
Pengertian pajak didefinisikan dengan iuran terutang kepada negara oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelanggarakan pemerintahan.

Fungsi pajak
Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
a.       fungsi anggaran (budgetair)
Pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

b.      fungsi mengatur (regureled)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.

c.       fungsi stabilisasi
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efesien.

d.      fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Jenis Pajak
Secara umum, pajak yang berlaku di Indonesia dapat dibedakan menjadi Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Pusat yang dalam hal ini sebagian dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak - Departemen Keuangan. Sedangkan Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Pajak-pajak Pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi :

a.       Pajak Penghasilan (PPh)
Jenis pajak ini adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adlah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Dengan demikian maka penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain sebagainya. Pajak penghasilan terdiri atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 29 dan PPh Pasal 25.

b.      Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Jenis pajak ini adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean. Orang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap barang dan jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang PPN. Tarif PPN adalah tunggal yaitu sebesar 10%. Dalam hal ekspor, tarif PPN adalah 0%. Yang dimaksud Dengan Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, peraian, dan ruang udara diatasnya.

c.       Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM)
Selain dikenakan PPN, atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong mewah, juga dikenakan PPn BM. 

d.      Bea Meterai
Jenis pajak ini adalah pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.

e.       Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Jenis pajak ini adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak Pusat namun demikian hampir seluruh realisasi penerimaan PBB diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota.

f.       Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Seperti halnya PBB, walaupun BPHTB dikelola oleh Pemerintah Pusat namun realisasi penerimaan BPHTB seluruhnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan.

Jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota antara lain meliputi :
a.       Pajak Propinsi
1)      Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
2)      Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
3)      Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor
4)      Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan
b.      Pajak Kabupaten/Kota
1.      Pajak Hotel
2.      Pajak Restoran
3.      Pajak Hiburan
4.      Pajak Reklame
5.      Pajak Penerangan Jalan
6.      Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
7.      Pajak Parkir

Semoga tulisan tentang pengertian, fungsi dan jenis pajak ini bermanfaat. Terimaksih sudah membaca tulisan ini ya.

Sumber Bacaan:
www.stanakuntansi.com

Hati-hati dengan Madu

Madu

What it is ?

What benefits ?

Mungkin kita sudah akrab dengan yang namanya madu. Madu saat ini tak hanya dijual ditempat-tempat tertentu, melainkan madu sudah banyak dipasarkan dikhalayak umum.

Madu merupakan cairan yang sekilas menyerupai sirup namun lebih kental dan rasanya lebih manis. Madu tersebut berasal dari nektar-nektar bunga atau tanaman yang sudah bercampur dengan air liur lebah (saliva).

Rasa manis yang terkandung dalam madu disebabkan oleh adanya unsur utama monosakarida fruktosa dan glukosa. Selain unsur utama tersebut, madu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral (kalsium, niasin, riboflavin, tembaga, zat besi, potassium, magnesium dan zinc). Madu juga kaya akan antioksidan yang berasal dari senyawa asam fenolat dan flavonoid.

Madu yang kaya akan nutrisi tersebut menjadikannya sebagai bahan alami yang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Saat ini kita tahu bilamana madu harganya cukup mahal. Namun tahukah kita, ternyata banyak penelitian yang sudah membuktikan jika memang madu jauh lebih baik dan sehat dari pada gula. 

Tapi anehnya mengapa sampai sekarang hanya segelintir orang saja yang membiasakan diri mengonsumsi madu?

Lalu bagaimana dengan kita saat ini ?

Apakah kita sudah sering membiasakan diri minum madu ?

Atau justru kita enggan untuk meminumnya.

Berkaca dari problem diatas sebenarnya kita bisa berasumsi bilamana memang saat ini gula masih jauh mendominasi untuk dikonsumsi dari pada madu. Selain harganya murah, namanya gula pastilah terasa manis. Dan sampai saat ini tak ada yang namanya gula palsu.

Lalu bagaimana untuk madu sendiri ?

Iya, mungkin salah satu alasan yang menyebabkan kebanyakan orang belum melirik madu adalah karena mereka belum menyadari betapa dahsyatnya manfaat dari madu tersebut. 

Alasan lain, mungkin saja karena masih ada yang belum bisa membedakan mana madu yang asli dan mana madu yang palsu. Dan menurut saya kemungkinan besar inilah yang menjadikan seseorang belum mau mengonsumsi madu. Alih-alih ingin mendapatkan manfaat madu asli, tapi malahan mendapatkan bahaya dari kandungan zat yang terkandung dalam madu palsu.

Dan yang pasti madu jauh lebih baik dan sehat dari pada gula.

Dan berikut ini adalah ulasan mengenai beberapa manfaat madu untuk kesehatan tubuh :

1. Sumber energi

Madu asli biasanya mengandung 80% gula alami, 18% air, 2% protein, pollen, serta beragam vitamin serta mineral. Berdasarkan kandungan tersebut, tak heran kalau madu bisa diandalkan sebagai salah satu sumber energi. Dan karena sifatnya yang mudah diserap tubuh, maka madu cocok dikonsumsi saat sarapan ataupun sebelum dan sesudah olahraga.

2. Kaya antioksidan

Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, madu dapat bermanfaat sebagai pencegah sel beberapa jenis sel kanker. Tidak hanya itu, fungsi lain dari antioksidan juga dapat mengurangi risiko gangguan jantung dan stroke. Ini karena, madu dapat melancarkan aliran darah agar tidak menggumpal dan tersumbat.

3. Menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa mengkonsumsi madu selama dua minggu berturut-turut mampu mengurangi jumlah kolesterol hingga 8% dalam darah. Hal ini karena madu mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi menurunkan jumlah kolesterol dari dalam tubuh. Madu juga memiliki kandungan zinc dan potassium yang berperan aktif dalam mengatur tekanan darah serta detak jantung manusia.

4. Meredakan batuk dan radang tenggorokan

Madu memang sudah dikenal lama sebagai obat batuk dan radang tenggorokan alami. Kandungan Dekstrometorfan (DM) dalam madu dapat meredakan batuk serta memberikan ketenangan saat tidur, apalagi jika dikonsumsi sebelum tidur. Untuk menyembuhkan batuk, madu dapat diminum sebanyak dua sendok teh atau satu sendok makan saat pagi serta malam hari.

Dengan semua kandungan gizi dan segudang manfaat madu untuk kesehatan tersebut, maka ada baiknya kita selalu menyediakan madu di rumah.

Yang mengejutkan, tidak hanya untuk kesehatan pada manusia, ternyata madu juga mempunyai peran penting dalam pertanian, salah satunya adalah untuk merangsang pertumbuhan akar tanaman.


Referensi:

honestdocs.id

lemonelo.com

Senja menghitamkan

Fajar
Tak pernah lelah menjemput sang mentari 
Anggunnya mentari terbit tak lupa menghangatkan bumi 
Menyinari sisa embun dipagi hari
Pertanda cerita baru akan dimulai
       Mentari tak pemah berdusta
       Bercahaya dimana-mana sudah  
       tugasnya
Tak hanya lahan kosong yang ia beri cahaya
Celah ranting pohon pun dapat disinarinya
Terbitnya mentari merupakan pertanda
Dimulainya episode baru didunia
      Tangis tawa manusia tak bisa
       tersembunyi
       Selagi mentari mampu menyinari
Ketika senja datang mentaripun bimbang
Cahaya terang mulai terpadamkan
Hadirnya senja membawa luka
Canda tawa berakhir derita
       Senja tak mampu menerangi bumi
       Melainkan hanya mampu
       mengisyaratkan hadirnya sunyi

Teristimewa

Kau
Bagaikan daun kering kerontang
Sementara aku
Hanyalah angin tak kenal sopan
     Setiap hari kau jatuh kebumi
     Tersapu hembusanku tak pandang bulu
Kau
Daun kering teristimewa
Tak pernah membenciku
Walau hatimu sering terluka

Sistem Operasi Produksi dalam Kaca Mata Manajemen Operasional

Sistem Operasi/ Produksi dalam Kaca Mata Manajemen Operasional

Produksi adalah proses konversi sumber-sumber yang ada dalam sebuah perusahaan menjadi produk (output). Dengan demikian, system produksi didefinisikan sebagai  kumpulan dari semua kegiatan dan operasi yang saling berkaitan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
        
       Sistem operasi/ produksi terdiri dari lima komponen dasar seperti terlihat pada bagan sistem operasi. Apapun prosesnya danapapun perusahaannya selalu berintikan pengolahan input menjadi output. Apa input yang diperlukan dan proses konversi/ transformasi/ penciptaan yang bagaimana yang dilakukan utuk menghasilkan output tertentu akan selalu bergantung pada konteksnya. 

Decision Feedback
1)    Input and Output
Input pada sistem produksi adalah sumber-sumber utama , dan sumber-sumber lain yang diperlukan untuk mendukung keseluruhan proses produksi, yang ditransformasi menjadi produk yang diinginkan.  Diambil contoh misalnya, bahan baku dan bahan penolong, mesin, tenaga kerja, energi, informasi mengenai permintaan, kondisi ekonomi, dan strategi bersaing, dll. Semua input tersebut masuk dalam proses transormasi atau kreasi menjadi produk. Produk di sini bisa berupa barang, bisa juga berupa jasa.Sedang Output Manajemen Operasi : Produk (Barang dan Jasa)
        Produk sebagai output dari sistim produksi/ operasi dapat berupa barang atau jasa, yang masing-masing memiliki karakteristik yang khas. Kekhasan tersebut menciptakan perbedan pokok dalam hal transformasi/ penciptaannya.  Perbedaan utama antara produksi barang dan produksi jasa disarikan dalam tabel di bawah ini.

Perbedaan Produk Barang dan Jasa

No
Produksi Barang
Produksi Jasa
1Output proses bersifat fisikOutput proses bersifat  Intangible
2Konsumen tidak terlibat langsung dalam proses menghasilkan outputKonsumen terlibat langsung dalam proses menghasilkan output
3Lokasi fasilitas proses dapat berada jauh dari konsumen/ pasarLokasi fasilitas proses dekat dengan konsumen/ pasar

2)    Proses konversi atau kreasi atau transformasi 
Proses konversi merupakan istilah yang dipakai untuk proses manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi barang. Proses perubahan tersebut ada beberapa jenis, antara lain: 
(i) perubahan ketajaman bahan baku, misalnya proses membuat pisau. 
(ii) Perubahan komposisi atau bentuk input misalnya obat-obatan. 
(iii) Assembly, merupakan proses merangkai beberapa komponen menjadi suatu produk. 

      Proses konversi dapat saja meliputi bentuk-bentuk seperti: Fisik, misalnya manufaktur. Lokasi, misalnya transportasi. Pertukaran, misalnya pengecer. Storage, misalnya penggudangan. Fisiologikal, misalnya perawatan kesehatan. Informasional, misalnya telekomunikasi
            Fungsi transformasi di atas tidak bersifat mutually exclusive. misalnya department store. Fungsi tranformasi di department store melibatkan tiga bentuk yakni informasional, penggudangan, dan pertukaran. Contoh hubungan Input-Transformasi-Output tersaji dalam tabel di bawah ini.

Berikut ini Tabel Input – Transformasi - Output

No
Sistim
Input Utama
Sumber daya
Fungsi transformasi utama
Output yang diinginkan
1Departement StoreShoppersDisplay, persediaan barang, pelayan tokopertukaranPenjualan yang memuaskan pelanggan
2Pabrik otomotifPlat baja, komponen mesinPeralatan,perlengkapan, pekerjaFabrikasi dan assemblingKendaraan berkualitas tinggi
Pada organisasi jasa, istilah yang dipakai bukan proses konversi tetapi proses penciptaan. Proses penciptaan ini meliputi misalnya menyediakan jasa pada waktu dan tempat tertentu,atau bila misalnya organisasi tersebut adalah rumah sakit, staf yang ahli dan trampil yakan menciptakan kepuasan.

3)    Managers
Manajer merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem produksi. Agar sistem produksi dapat berjalan efektif, diperlukan manajer yang trampil merencanakan dan mengambil keputusan. Manajer harus menyediakan input, mengendalikan proses konversi dan kreasi, dan menjamin tersedianya output pada waktu dan tempat yang tepat untuk memenuhi permintaan. Untuk itu manajer dalam sistem produksi harus memiliki kemampuan teknis dan perilaku.

4)    Feedback
Merupakan proses monitoring output sistem produksi dan penggunakan informasi untuk mengendalikan proses produksi. Feedback yang efektif memerlukan ukuran-ukuran kinerja dan kemampuan organisasi untuk memperbaiki produk yang ditawarkan agar dapat lebih memuaskan permintaan pasar. Sebagai catatan, bila perencanaan dan keputusan mengalir dari atas ke bawah, maka lain halnya dengan feedback. Feedback mengalir dari bawah ke atas sehingga memberikan keterkaitan antar tingkatan hirarkhis.

        Sistem produksi hanya merupakan salah satu komponen dari sekian banyak komponen yang ada dalam organisasi. Sistem produksi dipengaruhi dan mempengaruhi keputusan  fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. Misalnya, fungsi Finance bertanggung jawab atas penyediaan dana, mengendalikan penggunaannya, analisis kesempatan investasi, dan menjamin bahwa operasi perusahaan berdasarkan pada tingkat biaya yang efektif. Keputusan finansial mempengaruhi pilihan peralatan produksi, penggunaan kelebihan waktu, kebijakan pengendalian biaya, keputusan price-volume. Fungsi Accounting mencatat segala biaya dan harga yang berkaitan dengan keputusan finansial, pembelian, dll, yang sering kali data-data tersebut harus diperoleh dari fungsi Produksi. Marketing bertanggung jawab dalam hal pengelolaan permintaan, dan menjamin kepuasan konsumen, serta mengembangkan pasar baru dan produk potensial. Koordinasi antara fungsi Marketing dan Production sangat penting agar  estimasi dan peramalan permintaan dapat digunakan secara efektif, dan untuk menjamin kecukupan kapasitas dalam rangka menangani permintaan dan dapat mendistribusikan produk jadi pada waktu yang tepat. Fungsi Engineering menetapkan pedoman kualitas produk, metode produksi, dan spesifikasi teknis lainnya. Fungsi Personalia merekrut dan melatih tenaga kerja dan bertanggung jawab atas moral pekerja, administrasi upah, dll. Oleh karena manusia merupakan faktor terpenting dalam organisasi, maka fungsi ini merupakan fungsi yang vital dalam membantu kelancaran sistem produksi. Research and Development (R&D) menginvestigasi gagasan baru dan kemanfaatan produk tersebut bagi konsumen. Terakhir, Transaksi dan Pembelian bertanggungjawab atas tersedianya bahan dan supplies dan distribusi produk jadi.

       Lebih jauh, keseluruhan  tujuan dan kebijakan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai pengaruh eksternal, yang juga pasti berdampak pada sistem produksi. Ada setidaknya empat faktor lingkungan yang terpenting, yaitu
1. Kondisi Ekonomi seperti tingkat bunga, ketersediaan modal, peraturan perpajakan, dan skala ekonomi. 
2. Peraturan Pemerintah berkaitan dengan pengendalian polusi dan dampak lingkungan.
3. Kompetisi. Kondisi persaingan, market share dan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap strategi pesaing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap product lines dan keputusan strategic lainnya. 
4. Teknologi. Adanya teknologi baru dalam proses produksi, peralatan dan bahan-bahan dapat secara dramatis mempengaruhi disain produk dan metode produksi.

hujan

Hujan
Kau hadir tanpa aba
Riuh angin kau boyong jua
     Hujan
     Taukah dikau
     Dinginmu menusuk sukma kalbu
     Air derasmu membanjiri ragaku
Hujan
Sesaat kau terbungkam
Perlahan terus berjalan
Meninggalkan beribu kenangan

Ruang Lingkup Maanajemen Operasional

Ruang lingkup Manajemen Operasi

    Istilah "Operasi" (Operations) dalam Production/Operations Management diartikan sebagai kumpulan dari seluruh kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa. Sedangkan "Production" diartikan sebagai proses konversi sumber-sumber yang dimiliki perusahaan menjadi output. Selanjutnya, istilah "Management" diartikan sebagai pengelolaan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Dengan demikian, Production/Operations Management didefinisikan sebagai  pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa (James R Evan, Applied Production and Operations Management).

    Menurut Richard B Chase dalam bukunya Production and Operation Management; Manufacture and Service, 1998, manajemen operasi (MO) didefinisikan sebagai disain, operasi dan perbaikan sistem produksi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa utama perusahaan. Sama halnya dengan pemasaran dan keuangan, manajemen operasi merupakan bidang fungsional yang memiliki tanggung jawab  sebagai manajemen lini dalam struktur organisasi bisnis. Ini penting karena manajemen operasi sering kali dicampur-adukkan dengan Riset Operasi atau Manajemen Sain (Operation Research-OR/ Management Science-MS) serta Industrial Engineering (IE).

    Perbedaan pokok antara Manajemen Operasi dengan OR atau MS atau IE adalah bahwa MO merupakan bidang manajemen sedang OR/ MS merupakan aplikasi metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan di segala bidang, sementara IE merupakan disiplin ilmu teknik. Dengan demikian MO menggunakan OR/ MS sebagai alat untuk pengambilan keputusan seperti misalnya dalam penyusunan skedul dengan menggunakan jalur kritis, dan dalam beberapa hal memiliki topic bahasan yang sama dengn IE seperti otomatisasi pabrik. Perbedaan peran manajemen membuat MO menjadi berbeda dengan disiplin ilmu yang lain. Sementara menuruty Agus Ahyari  manajemen produksi/ operasi merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi. Sedang menurut Sukanto, manajemen produksi/ operasi Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.

    Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi

    Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu: 1) Perencanaan Sistem Produksi. Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi Pabrik, Perencanaan Layout Pabrik, Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan Standar Produksi. 2) Sistem Pengendalian Produksi. Meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan. 3) Sistem Informasi Produksi. Aspek ini meliputi struktur organisasi, Produksi atas dasar pesanan, Mass Production. Ketiga aspek dan komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan baik perlu planning, organizing, directing, coordinating, controlling (Management Process).

    Dalam perencanaan manajemen produksi/operasi, perencanaan hingga pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kalsifikasi hirarkhis (Hierarchical Classifications). Artinya, perencanaan dan keputusan ditempatkan pada tiga kategori yakni: 

1. Keputusan dan Rencana Strategik  
Pada tataran ini, perencanaan dan keputusan memiliki skop yang luas dan meliputi seperti misalnya, penentuan product line, distribution and marketing channel, new plant and warehouse, dll.
2. Keputusan dan Rencana Taktis 
Merupakan keputusan-keputusan perencanaan taktis terutama yang terkait penyusunan skedul operasi, alokasi dana, penggunaan mesin, perencanaan tingkat produksi , penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, penentuan perlu tidaknya lembur, penentuan perlu tidaknya persediaan dan berapa banyak.
3. Keputusan dan Rencana Operasional 
Merupakan keputusan jangka pendek yang terkai misalnya menetukan pekerjaan yang harus dilakukan hari ini atau minggu ini, menentukan siapa melakukan tugas apa, menentukan tugas-tugas apa yang harus diprioritaskan. Perencanaan dan keputusan operasional ini merupakan tingkatan yang terakhir yang mencakup perencanan dan keputusan tugas-tugas rutin sehari-hari, nisalnya penjadualan karyawan dan peralatan, penyesuaian tingkat produksi, keputusan melakukan tindakan-tindakan penyesuaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengoperasian mesin, pengawasan terhadap kualitas produksi.
    Perencanaan dan keputusan pada tataran strategik diambil oleh mereka yang berada pada tingkatan tertinggi dalam organisasi, yang kemudian perencanaan dan keputusan pada tingkat strategik tersebut perlu diterjemahkan dan dijadikan pedoman atau batasan dalam perencanaan dan keputusan taktis. Selanjutnya perencanaan dan keputusan taktis, yang dibuat berdasarkan perecanaan dan keputusan stratejik, dijadikan pedoman bagi perencanaan dan keputusan operational.

Do'aku selalu untukmu

Selamat ulang tahun wanita termulia Maaf jika sampai saat ini aku belum bisa menjadi cahaya Cahaya penerang dalam kegelapan nestapa  ...